Contact Us

Nama

Email *

Pesan *

Upaya Menjadikan Anak-anak Kita Sholeh, Cerdas dan Berakhlakul Karimah

Upaya Menjadikan Anak-anak Kita Sholeh, Cerdas dan Berakhlakul Karimah

ads tengah artikel
Mendidik anak adalah suatu kewajiban yang harus dilakukan oleh setiap orang tua terhadap anak-anaknya, terlebih masalah pendidikan agamanya, hal ini didasarkan pada sabda Nadi SAW, Jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka. Anak juga dapat menjadi penghalang masuk surga bagi orang tua yang lalai akan pendidikan anak-anaknya. Meskipun toh orang tua tersebut ahli ibadah, jika tidak perduli dengan anaknya sampai-sampai tidak mengenal agama Islam bahkan menjadi ahli maksiat maka orang tuanya kelak akan bertanggung jawab atas perbuatan anaknya tersebut, bahkan si anak akan menuntut mau masuk neraka jika orang tuanya sebagai pijakannya, Naudzubillah Tsumma Naudzubillah. Namun sebaliknya, derajat anak akan dapat mengangkat derajat orang tua juga baik di dunia maupun di akhirat.

Anak sholeh adalah dambaan setiap orang tua dan merupakan sebuah kenikmatan besar dari Allah SWT. Sebagaimana sabda Rasul SAW apabila anak adam meninggal, maka terputuslah amalnya kecuali tiga perkara : sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat dan anak yang sholeh. Hal ini sudah jelas anak sholeh dapat menolong kita ketika masih di dunia sekalipun kelak kita di akhirat. Nah untuk menjadikan anak-anak kita menjadi sholeh sholeha, cerdas dan berakhlakul karimah tentunya kita juga harus berusaha dan berikhtiyar. Nah, berikut ini beberapa upaya dan ikhtiyar agar putra putri kita menjadi anak yang sholeh, cerdas, pintar dan berakhak mulia secara Islami. Upaya ini terlepas dari pendidikan sekolahan.

Ikhtiyar untuk menjadikan anak kita sholeh dan cerdas serta memiliki akhlak yang baik dapat kita lakukan dengan 2 cara yaitu:

1.    Do’a orang tua terhadap anak yang tak putus 

Sebagaimana janji Allah SWT mintalah kepadaKu, niscaya Aku akan mengabulkan. Disisi lain berdo’a adalah perintah Allah jadi berdo’a adalah ibadah. Sesuai yang diajarkan oleh Rasulullah bahwa ada beberapa waktu yang paling mustajab untuk memanjatkan do’a. Maka diwaktu-waktu itulah hendaknya kita menyempatkan diri untuk memanjatkan do’a termasuk do’a untuk anak-anak kita. Salah satu diantara waktu yang mustajab adalah selesai habis sholat fardlu, diantara waktu yang paling mustajab untuk berdo’a seusai sholat fardlu adalah setelah sholat isyak. Doa’a yang paling mustajab untuk si anak adalah do’a seorang ibu  kepada anak-anaknya, dan setelah itu do’a ayah. Jadi bagi para ibu-ibu jika ingin menjadikan anak-anaknya menjadi sholeh, cerdas dan pandai maka dawamkan do’a untuk anak. Jika tidak bisa berdo’a cara arab, bisa menggunakan bahasa yang dimengerti.

Tata cara do’anya yakni setiap selesai sholat isya bisa membaca Surat Alfatihah 49 kali atau 70 kali, tiap-tiap 7 kali baca Surat Alfatihah kemudian berdoalah kepada Allah untuk anak kita, lalu ulangi sesuai dengan jumlah diatas.

2.    Sedekah untuk anak 

Insya Allah banyak anak yang sukses dunia akhirat lantaran sedekah, sedekah untuk anak bisa dilakukan dengan 2 cara yaitu sedekah untuk jasmasni anak dan sedekah untuk rohani anak, lebih jelasnya simak dibawah ini.

a.    Sedekah untuk jasmani anak
Jasmani terdiri jadi 2 unsur yaitu badan dan nafsu. Nafsu adalah rasa keinginan-keinginan, dimana nafsu ini berfungsi untuk menghidupi badan. Sebab badan membutuhkan suplai makanan, badan dapat makan ketika ada nafsu makan. Tetapi nafsu juga harus dikendalikan agar menjadi nafsu mutmainnah dan taat kepada Allah SWT. Nafsu berada pada bagian tubuh manusia yang paling kotor yaitu di tengah-tengah jantung. Nafsu diciptakan dari bahan baku uap setan.

Cara sedekah jasmani adalah ketika anak berusia 7 hari, sedekah ini melalui akikah. Jadi melaksanakan akikah merupakan sedekah jasmani. Jadi ketika akan akikah orang tua hendaknya berdo’a dan berniat untuk anaknya yang baru lahir agar diberi kesehatan jasmani sampai tua.

b.    Sedekah untuk rohani anak
Rohani terdiri dari 2 unsur yaitu menungso (ruh) dan akal. Akal manusia berada bagian dari manusia yang paling bersih yaitu ditengah-tengah otak, kecil sebesar kacang hijau dan memutar seperti dinamo ditengah-tengah otak itulah akal. Akal turun ke dunia dalam keadaan fitroh atau tanpa pakaian, artinya akal dapat cerdas, pandai dan pintar jika sering diasah melalui proses belajar, begitu juga sebaliknya akal akan kurang cerdas jika tidak diasah.

Menungso atau ruh adalah makhluk Allah yang paling halus dibanding dengan makhluk Allah yang lain seperti malaikat dan jin, malaikat diciptakan dari sinar dan jin dari api. Menungso atau ruh ini tidak dapat hidup di dunia tanpa adanya wadah yang disebut dengan badan. Menungso/ruh ini berada pada bagian tubuh manusia paling kotor lebih kotor dari pada jantung yaitu ditengah-tengah hati. Jadi ruh dan akal inilah yang disebut dengan rohani serta ruh dan akal inilah yang akah hidup selama milyaran tahun hanya pidah dari satu alam ke alam yang lain sampai nantinya tiba di surga atau di neraka.

Cara sedekah rohani seperti halnya sedekah jasmani, jika mampu besedekahkah sebesar tata cara akhikah kalau anak laki-laki ya dua kambing jika anak perempuan ya satu kambing. Waktu sedekah rohani ini sebaiknya dilakukan ketika anak berusia 7 hari jadi bersamaan dengan melakukan akikah. Tetapi jika tidak mampu maka sedekah bisa dilakukan di lain waktu tetapi jangan sampai usia anak sudah lewat, jadi sebaiknya sedekah ini dilakukan ketika anak masih dalam proses sekolah. Sedekah rohani ini melalui sedekah jariyah, anda bisa menyalurkan ke masjid-masjib, mushola-mushola atau tempat belajar seperti TPQ. Niatkan sedekah tersebut untuk anak anda yang baru lahir, Insya Allah setiap ada orang yang beribadah ditempat-tempat yang anda sedekahi pahalanya akan mengalir terus ke anak anda, dan Insya Allah anak anda akan dijadikan anak yang cerdas, pandai dan berakhlakul karimah.

Menurut ilmu alam proses kecerdasan anak itu 7 hari setelah lahir, disisi lain 7 hari setelah melahirkan adalah masa-masa ASI yang kaya akan nutrisi untuk kecerdasan anak. Jadi dalam waktu 7 hari setelah anak lahir WAJIB diberi air susu ibu.

Itulah sedikit ulasan mengenai ikhtiyar menjadikan anak-anak kita supaya jadi anak yang sholeh, cerdas dan berakhlak mulia. Tak ada henti-hentinya do’a selalu kita panjatkan semoga Allah menjadikan anak keturunan kita menjadi putra putri yang sholeh, cerdas akalnya, cerdas hatiya, barokah umurnya, barokah rejekinya, sholih sholiha jodoh-jodohnya, sholih sholiha keturunannya, Amin Ya Robbal Alamin..

Advertisement


Back To Top