ads tengah artikel
Islam telah mengajarkan bahwa kebersihan adalah bagian dari iman, nah kebersihan setiap orang berarti menggambarkan keimanan seseorang. Sebagai orang beriman sudah seharusnya kita selalu menjaga kebersihan dari kotoran atau najis. Nah bagaimana kita bisa kita beribadah kepada Allah SWT dalam keadaan terkena najis baik yang menempel di badan kita maupun ditempat kita ibadah Sholat misalnya.
Sedangkan dikala kita beribadah kepada Allah SWT harus dalam keadaan suci baik hadast kecil maupun hadast besar dan dalam keadaan suci dari najis. Najis yang perlu disucikan sendiri itu dibedakan menjadi 3 macam yaitu najis Mukhaffafah (Najis Ringan), Mutawassithah (najis Sedang) dan Mughallazah (Najis Berat).
Sedangkan dikala kita beribadah kepada Allah SWT harus dalam keadaan suci baik hadast kecil maupun hadast besar dan dalam keadaan suci dari najis. Najis yang perlu disucikan sendiri itu dibedakan menjadi 3 macam yaitu najis Mukhaffafah (Najis Ringan), Mutawassithah (najis Sedang) dan Mughallazah (Najis Berat).
Dalam urusan Agama, najis tidak boleh disepelekan karena ini menyengkut peribadatan kita kepada Sang Kholik. Maka mempelajari masalah najis sangat penting sebelum mempelajari ilmu fiqih yang lebih dalam. Karena betapa pentinganya masalah taharah ini kebanyakan para ulama fiqih menempatkan bab taharah ini di awal kitabnya. Dengan tujuan agar ibadah kita tidak sia-sia karena menyepelekan hal yang kecil seperti menjaga dari najis. Disekitar kita banyak orang yang kurang menyadari entah kurang pengetahuan tentang ilmu agama atau mereka lupa bahwa kebersihan sangat penting demi diterimanya ibadah kita kepada Allah SWT. Nah semoga dengan tulisan ini bisa menambah pengetahuan buat kita semua.
Najis tersebut diatas digolongkan menjadi tiga macam yaitu najis ringan, najis sedang dan najis berat. Kenapa kok disebut demikian ? karena digolongkan berdasarkan tingkat kesulitan untuk menghilangkan najis itu sendiri. Dan apa saja sih yang menyebabkan terjadinya najis untuk ketiga macam najis itu? lantas bagaimana caranya untuk membersihkannya sehingga bisa suci kembali? Oleh sebab itu simaklah uraian lebih lanjut di bawah ini:
Najis Mukhaffafah atau disebut dengan Najis Ringan
Macam najis ini disebut dengan najis ringan sebab cara membersihkannya lebih ringan dibanding najis Mutawassithah dan najis Mughallazah yang akan kita bahas pada paragraf selanjutnya. Najis mukhaffafah ini disebabkan karena terkena air seni bayi laki-laki yang berumur kurang dari 2 tahun serta hanya mengkonsomsumsi ASI saja atau belum makan makanan lain selain Air Susu Ibu.
Cara mensucikannya :
Untuk mensucikan kembali najis jenis ini adalah cukup mudah yaitu hanya dengan menyiram atau memercikan air suci ke tempat atau bagian tubuh mana yang terkena najis tersebut.
Najis Mutawassithah atau Najis Sedang
Najis yang kedua ini adalah najis Mutawassithah, yang tergolong najis ini adalah semua yang dikeluarkan oleh kubul dan dubur manusia dan hewan seperti air seni, air madzi dan buang air besar. Selain itu najis ini juga menyangkut bangkai kecuali jenazah manusia, bangkai ikan dan serangga (belalang). Najis ini juga termasuk minuman keras (khamar) dan air susu hewan yang haram, nanah, darah dan sebagainya. Jenis Najis Mutawassithah dibagi menjadi 2 yaitu terlihat rupa, bau dan rasanya (Najis ‘ainiah) dan yang tidak Nampak (Najis hukmiah) seperti bekas air seni , khamar dan lain sebagainya.
Cara mensucikannya :
Nah cara untuk mensucikan najis Mutawassithah ‘ainiah adalah dengan membasuh bagian yang terkena najis tersebut dengan menggunakan air bersih serta suci sampai hilang warna, rasa dan baunya. Sedangkan untuk najis Mutawassithah hukmiyah cukup dengan mengucurkan air pada bekas yang terkena najis tersebut.
Najis Mughallazah adalah najis karena terkena air liur anjing dan babi. Najis ini tergolong najis yang paling berat karena paling sulit untuk mensucikannya.
Cara mensucikannya :
Untuk mensusikan najis mughallazah ini adalah dengan membasuh bagian yang terkena najis dengan air suci sebanyak 7 kali dan 1 diantaranya dicampur dengan tanah.
Demikianlah macam-macam najis dan cara membersihkannya, semoga bisa menjadi tambahan ilmu yang bermanfaat bagi kita semua. Dan dengan selalu menjaga kebersihan dari najis semoga amal ibadah kita diterima oleh Allah SWT. Amin…
Baca juga : Tata cara wudhu beserta do'anya.
Advertisement