Tanaman serai memiliki naman latin cymbopogon nardus atau disebut sereh secara umum banyak dimanfaatkan sebagai bumbu pelengkap masakan, fungsinya untuk menghilangkan bau yang kurang sedap pada ikan atau daging. Serai merupakan tumbuhan semak yang berasal dari daerah tropis. Serai dapat tumbuh subur jika berada pada area yang lembab atau dekat dengan air. Oleh sebab itu orang-orang desa menanam serai ini biasanya dipinggir kali, di pinggir jublangan atau genangan air, atau dipekarangan rumah namun rajin menyiramnya.
Ciri-ciri umum tanaman serai ini diantaranya merupakan tanaman rumput tahunan, sekilas tampak seperti alang-alang namun tumbuh bergerombol, tingginya bisa mencapai 10-100 cm, daun serai merupakan daun tunggal dan bentuknya memanjang seperti pita panjangnya sekitar 20-50 cm dan ujungnya runcing, lebarnya kurang lebih 5-15 cm, tulang daun sejajar berwarna hijau, tepi daun dan permukaannya kasar.
Tanaman serai sendiri di bumi Nusantara ini memiliki banyak nama berdasarkan daerah seperti orang jawa menyebutnya sereh atau sere, orang Sumatra menyebutnya sarai, sorai atau sange-sange, di Sulawesi di sebut sare, tonti, dan hisa atau isa sebutan sereh di Maluku dan masih banyak yang lain.
Tanaman serai selama ini dikenal sebagai pelengkap bumbu dapur, namun siapa sangka dan banyak yang belum mengetahui bahwa serai merupakan salah satu tumbuhan yang banyak mengandung senyawa kimia yang sangat bermanfaat bagi kesehatan atau bahkan untuk membantu proses penyembuhan penyakit. Kandungan senyawa dari serai sudah banyak terungkap dan teridentifikasi untuk mengobati beberapa penyakit berat. Ingin tau senyawa apa saja yang terdapat pada tanaman serai ini dan kegunaannya? Langsung saja kita simak lebih lanjut.
Kandungan senyawa tanaman serai dan manfaatnya untuk kesehatan
Untuk pencegahan kanker
Berdasarkan peneletitian yang menyatakan bahwa setiap 100 gr serai mengandung antioksidan yang berfungsi untuk melawan penyakit termasuk kanker. Pernyataan lain menyatakan bahwa serai dapat membunuh sel-sel kanker.
Memperlancar pencernaan
Serai dapat digunakan untuk memperlancar pencernaan yaitu untuk mengobati sakit perut seperti diare dan masuk angin.
Membantu menghilangkan zat beracun dari dalam tubuh
Serai dapat memperlancar air kencing dan meningkatkan frekuesinya, sehingga dapat membantu kerja organ pencernaan hati, ginjal, pankreas kantung kemih. Meningkatnya frekuensi buang air kecil akan dapat membersihkan tubuh dari zat-zat racun sebab ketika buang air kecil otomatis banyak zat-zat negative ikut keluar dari dalam tubuh.
Melancarka sistem syaraf
Hal ini dikarenakan serai dapat menghasilkan minyak esensial yang berfungsi untuk meningkatkan sistem kerja syaraf, minyak esensial tersebut untuk mengendurkan otot-otot kejang, menghangatkan jika dioleskan pada kulit.
Baca manfaat dan khasiat lainnya:
- Manfaat khasiat rumput teki untuk kesehatan
- Manfaat khasiat tumbuhan putri malu untuk kesehatan
- Manfaat khasiat meniran untuk kesehatan
- Manfaat khasiat bawang putih untuk kesehatan
- Manfaat khasiat kedondong untuk kesehatan
Menurunkan tensi darah
Serai juga bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah tinggi atau hypertensi, dengan cara buatlah 1 gelas jus serai kemudian diminum.
Menyehatkan kulit
Serai kini banyak digunakan oleh industry kosmetik sebagai obat penghilang jerawat dan penyegar kulit. Selain itu minyak serai atau minyak atsiri dapat digunakan untuk menghangatkan tubuh dan melindunginya dari gigitan nyamuk.
Meringankan pada waktu datang bulan
Serai yang dicampur pada teh, dan kemudian diminum dapat membantu mengurangi rasa mual dan nyeri ketika datang bulan.
Itulah 7 manfaat tanaman serai untuk kesehatan tubuh, semoga bisa menambah pengetahuan kita akan tanaman-tanaman yang bisa dimanfaatkan sebagai obat tradisional dan berkhasiat yang selama ini kurang diketaui oleh banyak orang.