Berdasarkan pada varietasnya jenis jahe di bagi menjadi 3 jenis yaitu jahe gajah, jahe kuning dan jahe merah. Jahe gajah merupakan jenis varietas yang banyak disukai pada kancah internasional karena memang bentuknya yang lebih besar dan daging rimpangnya lebih banyak serta rasanya yang tidak terlalu pedas. Jahe kuning umumnya dimanfaatkan sebagai bumbu favorit bagi ibu rumah tangga, karena aroma dan rasanya cukup tajam, bentuknya sedang dan warnanya kuning. Sedangkan jahe merah adalah jenis jahe yang rasanya paling pedas dan mengandung minyak atsiri yang cukup tinggi, sehingga banyak dimanfaatkan untuk bahan dasar obat dan jamu.
Sejak jaman dahulu jahe atau Zingiber officinale yaitu tanaman yang sangat terkenal dimanfaatkan sebagai bumbu dan obat. Rimpang jahe tumbuh membesar seperti jemari yang ruas tengahnya menggelembung. Jahe memiliki rasa yang khas yaitu rasa pedas, ini disebabkan dari kandungan senyawa keton disebut zingeron yang ada pada jahe.
Jahe ditafsirkan bersal dari Negeri India, namun ada keyakinan lain yang menyatakan bahwa jahe berasal dari Tiongkok Selatan. Penyebaran jahe dari India ke Asia Tenggara, Jepang, Cina, hingga sampai Timur Tengah adalah dibawa oleh para saudagar pada zaman dahulu dalam perdagangan rempah-rempah. Dan pada masa penjajahan, jahe menjadi komoditas terkenal di benua Eropa karena dapat memberikan rasa pedas pada masakan dan memberikan rasa hangat pada tubuh.
Namun dalam hal kesehatan jahe merahlah yang banyak digunakan karena memang kandungan alaminya dan khasiat jahe merah yang luar biasa. Untuk mengetahui senyawa apa saja yang terdapat pada jahe merah, mari kita simak lebih lanjut.
Kandungan senyawa kimia jahe merah
Minyak atsiri, senyawa inilah yang memberikan aroma yang khas pada jahe merah, minyak atsiri pada jahe merah terdiri dari urainya senyawa lain diataranya:
– d-borneol
– zingiberene
– caprylate
– citral
– d-camphene
– n-nonylaldehyde
– methyl heptenone
– cineol
– linalool
– geraniol
– d-β phellandrene
– acetates
Minyak Menguap (Volatile Oil), pati dan minyak tidak menguap (non-Volatile Oil)
Pada non- Volatile Oil terdapat senyawa oleoresin yang memberikan rasa pedas dan pahit pada jahe merah.
Menghasilkan minyak terbang dan gingerol diantaranya:
– 6 gingerdione,arginine
– chlorogenis acid
– 1,8 cincole
– a-linolenic acid
– β-sitostrerol
– capsaicin
– farnesal
– 10 dehydrogingerdione
– Limonene
– Aspartic
– caprylic acid
– farnesl
– farnesene
Baca : Manfaat ciplukan untuk kesehatan.
Manfaat dan khasiat jahe merah bagi kesehatan
• Untuk mengobati rematik
• Penyakit asma
• Tulang kropos
• Stroke
• Nyeri dan pegal linu
• Ejakulasi dini
• Membantu pertumbuhan sel-sel tubuh
• Sebagai penghangat tubuh
• Awet muda
• Meningkatkan hubungan suami istri
• Sakit pinggang
• Radang tenggorokan
• Masuk angin
• Sembelit
• Pusing kepala
• Amandel
• Meningkatkan daya tahan tubuh
• Dan masih banyak manfaat yang lainnya.
Jahe merah sangat bermanfaat untuk kesehatan yakni dijadikan bahan dasar pembuatan obat dan jamu, sehingga permintaan pasar pun semakin tinggi. Jahe merah saat ini sudah banyak diolah dan dikemas dalam bentuk kapsul maupun serbuk, jadi anda tidak perlu membuat ramuan sendiri, karena dipasaran sudah banyak yang menawarkan. Semoga bermanfaat.